Apakah kalian pasangan yang baru menikah dan masih
bingung untuk mengatur keuangan? Anda tidak perlu khawatir dengan keuangan
keluarga baru Anda nantinya. Anda dan pasangan hanya harus mendiskusikan
beberapa hal yang harus dipertimbangkan. Diskusi ini bertujuan untuk menemukan
peraturan kecil dalam pengaturan keuangan Anda dan pasangan agar pendapatan
yang masuk tidak terbuang sia-sia. Selain itu, Anda dan pasangan juga harus
memikirkan tabungan yang akan menjadi bekal di masa depan. Untuk itu, sangat
penting untuk membuat peraturan yang sesuai dengan Anda dan pasangan. Berikut
adalah beberapa langkah mudah untuk keuangan Anda dan pasangan yang baru
menikah.
Susun
Prioritas Anda dan Pasangan dalam Hal Finansial
Bagi sebagian pasangan yang memiliki persamaan dalam
hal keuangan kemungkinan tidak akan mengalami kesulitan dalam mengatur
prioritas yang diinginkan dalam keluarga. Namun, sebagian lainnya pastinya
memiliki pendapat yang berbeda tentang keuangan. Untuk itu, sebagai pasangan
hidup tentunya Anda dan pasangan harus berdiskusi secara terbuka untuk
mendapatkan pengaturan yang sesuai dari kedua pihak. Langkah pertama ini harus
Anda bicarakan dengan matang bersama pasangan. Temukan prioritas pertama yang
harus dituntaskan. Jika menemukan perbedaan, maka Anda bisa memperhitungkan
kelebihan dan kekurangan dari masing-masing prioritas. Lalu, pilihlah yang
paling tepat da sesuai.
Selain itu, Anda dan pasangan juga harus menentukan
peran masing-masing rekening. Putuskan rekening siapa yang akan dipakai untuk
apa. Selain menghindari tercampurnya biaya, hal ini juga akan membantu Anda dan
pasangan untuk lebih mudah dalam mengatur pengeluaran. Jika pada awal
pernikahan Anda dan pasangan telah memutuskan untuk memiliki pinjaman pribadi tanpa syarat, maka kalian
bisa menentukan rekening siapa yang akan digunakan sebagai alat transaksi
pengembalian nantinya. Pastikan jumlah pinjaman yang telah dimiliki sesuai
dengan prioritas final yang telah disetujui dengan pasangan. Jika Anda
menggunakan uang pinjaman sebagai cicilan rumah, maka tentukan waktu pelunasan
sehingga Anda dan pasangan bisa memperhitungkan prioritas lainnya.
Tentukan
Bendahara dalam Keluarga
Tak hanya di perusahaan, di sebuah keluarga juga
membutuhkan seorang bendahara. Hal ini bertujuan agar arus keluar masuknya
keuangan terpantau dengan baik. Untuk itu, sangat penting untuk memilih
bendahara keluarga dari Anda dan pasangan. Tak ada aturan pasti bahwa istri
harus menjadi seorang bendahara keluarga. Jika suami lebih teliti dalam
mengatur keuangan, maka kenapa tidak suami saja yang menjadi bendahara.
Begitupun sebaliknya, jika istri yang lebih teliti dalam hal keuangan maka ia
bisa menjadi bendahara keluarga. Sistem yang berlaku merupakan sistem satu
pintu yang mempermudah pengecekan secara langsung biaya yang telah didapat dan
dikeluarkan bersama. Selain itu, sistem ini juga mempermudah Anda dan pasangan
untuk membuat perencana karena sistemnya terpusat.
Tentukan
Total Besaran Pengeluaran
Setelah mendapatkan bendahara keluarga, Anda dan
pasangan bisa lanjut untuk membuat daftar kebutuhan secara menyeluruh. Anda
bisa mendata dari jumlah biaya untuk makan, belanja kebutuhan alat mandi,
tagihan internet dan listrik, jumlah pengembalian pinjaman jika ada, dan juga
pengeluaran jenis lainnya. Total seluruh biaya pengeluaran Anda dan pasangan
selama sebulan. Hal ini sangat membantu kalian untuk lebih memonitor biaya yang
akan dikeluarkan selama satu bulan penuh. Tujuan utama dari membuat daftar ini
adalah akan membantu Anda dan pasangan untuk menyesuaikan pemasukan dan
pengeluaran yang telah dimiliki. Selanjutnya, Anda bisa memotong beberapa biaya
bila diperlukan.
Tentukan
Penggunaan dari Masing-Masing Gaji
Jika Anda dan pasangan sama-sama bekerja, maka harus
ditentukan gaji siapa untuk apa. Gunakan secara bijak pendapatan dari
masing-masing pihak. Tentukan gaji suami untuk biaya keperluan apa dan gaji
istri untuk keperluan apa. Namun, Anda dan pasangan juga bisa mengakumulasikan
pendapatan secara menyeluruh. Hal ini terlihat lebih mudah, namun sedikit
menyulitkan karena harus menggabungkan keduanya. Agar keuangan lebih rapi, Anda
bisa menentukan secara langsung penggunaan masing-masing pendapatan untuk
keperluan tertentu. Meskipun hanya ada satu bendahara, namun sistem ini sangat
efektif untuk mengatur keuangan dalam keluarga.
Jika hanya satu orang yang bekerja, maka Anda bisa
langsung membagi pendapatan ke dalam beberapa biaya kebutuhan yang telah
tersusun sebelumnya. Awalnya hal ini memang sedikit merepotkan, namun langkah
ini menjadi langkah yang harus dipertimbangkan dengan bijak sehingga keuangan
akan berjalan secara teratur.
Sisihkan
Pendapatan untuk Tabungan Masa Depan
Seberapa pun uang yang disisihkan, nantinya akan
berguna juga. Meskipun di awal pernikahan cukup sulit untuk menyisihkan uang,
Anda dan pasangan setidaknya memiliki tabungan kecil-kecilan yang akan membantu
nantinya. Selain dalam bentuk uang, Anda dan pasangan juga bisa menabung dalam
bentuk investasi. Hal ini bisa berupa aset benda atau usaha. Sebagai langkah
awal mungkin Anda bisa mengajukan pinjaman uang online tanpa jaminan dan syarat sebagai modal
usaha untuk investasi masa depan. Namun pastikan Anda telah memperhitungkan
seluruh biaya pinjaman secara matang. Anggap cicilan dari pinjaman yang Anda
miliki adalah salah satu langkah untuk menabung yang tidak boleh dilanggar.
Setelah usaha Anda dan pasangan lancar, jangan lupa untuk menambahkan jumlah
tabungan untuk simpanan masa depan.
Mencatat
Pengeluaran untuk Membantu Mengelola Keuangan
Mencatat seluruh pengeluaran memang terlihat sangat
merepotkan. Namun hal ini menjadi salah satu senjata untuk melihat bagaiamana
perkembangan keuangan dalam keluarga Anda. Selain itu, dengan adanya catatan
pengeluaran akan membantu Anda dan pasangan untuk lebih mudah melacak biaya
yang sudah dikeluarkan. Tentunya hal ini sedikit mengurangi konflik dalam
keuangan.
Lakukan
Perubahan Peraturan Keuangan Jika Diperlukan
Perubahan memang bisa saja terjadi, begitupun dengan
peraturan keuangan keluarga Anda. ada beberapa faktor yang mengharuskan Anda
dan pasangan untuk mengubah arus keuangan keluarga. Pertama, adanya kenaikan
beberapa harga kebutuhan. Dengan adanya kenaikan ini tentunya Anda dan pasangan
harus merombak beberapa poin keuangan sehingga pendapatan dan pengeluaran tetap
teratur dan seimbang. Kedua, pertambahan pendapatan. Hal ini tentu saja bisa
terjadi dan bahkan Anda dan pasangan dimungkinkan untuk menambah pengeluaran.
Untuk itu sedikit perombakan juga diperlukan. Namun pastinya harus tetap
seimbang dan menyisihkan dana untuk tabungan.
Pastikan
Komunikasi dan Keterbukaan Selalu Terjaga dengan Baik
Meskipun hanya ada satu bendahara dalam keluarga namun
mengatur keuangan keluarga menjadi tanggung jawab bersama. Untuk itu, Anda dan
pasangan harus bersama-sama mengelola keuangan dengan baik dan bijak. Tentunya
hal ini membutuhkan sebuah komunikasi dan keterbukaan yang konsisten. Jika Anda
menginginkan sesuatu di luar daftar kebutuhan, maka Anda bisa membicarakan
terlebih dahulu dengan pasangan meskipun uang digunakan adalah gaji Anda
sendiri. Hal ini bertujuan agar pasangan tidak kaget dan
mengurangi perselisihan nantinya. Begitupun sebaliknya, jika ada anggota
keluarga yang sedang membutuhkan dana maka sudah menjadi hal wajib untuk saling
mengkomunikasikan secara baik.
0 Komentar