Pentingnya Berbicara untuk Meningkatkan Kepedulian Sesama

Berbicara adalah suatu kebutuhan wajib dalam hidup manusia. Melalui berbicara, Anda bisa merasakan betapa pentingnya kehadira Anda pada momen percakapan dengan lawan bicara. Anda bisa mendapatkan banyak sekali informasi, begitu pula sebaliknya dengan lawan bicara Anda. Kebutuhan tersebut menuntut Anda untuk selalu berinteraksi aktif mengikuti alur pembicaraan atau malah memuat alur Anda sendiri. Berusaha untuk memberikan arah pembicaraan yang paling nyaman untuk Anda mulai. Sayangnya, dewasa ini masih banyak orang-orang yang beralih dari peduli menjadi apatis. Seperti keapatisan dalam memperhatikan pentingnya keseimbangan antara amalan dunia dan akhirat yang bisa Anda dapatkan dengan tabungan umroh syariah.

Keadaan tersebut didasari dari perasaan merasa bahwa lawan bicara tidak cukup penting atau topik yang dibicarakan itulah yang kurang penting. Anda merasa bahwa melakukan pembicaraan saat itu hanya akan menghabiskan waktu Anda saja. Tidak dapat memberikan manfaat yang lebih bagi kebutuhan Anda saat itu. Anda jadi lebih sering menyendiri dan menjadikan diri Anda jauh lebih menghasilkan manfaat, menurut persepsi Anda tentunya. Sungguh sangat miris, ketika Anda sebagai insan yang hidup dan bernafas setiap harinya saling acuh tak acuh saat berjalan melewati kerabat Anda sendiri. Tidak seperti pelayanan di bank syariah bukopin yang selalu penuh dengan keramahan.

Kehadiran gadget juga sebenarnya tidak kalah ikut ambil bagian dalam keapatisan ini. Kesibukan Anda bersama dengan gadget tersayang menjadikan semua interaksi di luar itu menjadi hambar. Anda merasa lebih seru berinteraksi melalui video call, chat, ketimbang melakukan kopi darat dan mengobrol panjang lebar sepanjang waktu. Kehadiran insan yang utuh di hadapan Anda jadi terasa kurang penting ketimbang komunikasi melalui grafis di ponsel. Belum lagi Anda bisa melakukan komunikasi sejenis itu kapan pun Anda inginkan. Kepraktisan membuat Anda terlena dan akhirnya jatuh pada keinginan pribadi untuk lebih membatasi diri melakukan komunikasi langsung face to face dengan lawan bicara Anda. Salah satu keuntungan melakukan bicara secara langsung dengan lawan bicara adalah kepekaan sosial Anda akan suasana hati lawan bicara melalui komunikasi verba secara langsung.