Menyambut pemilihan presiden tahun 2024 mendatang, Partai Golkar sudah memutuskan bahwa mereka akan mengusung ketua umum partai, Airlangga Hartarto sebagai calon presiden. Kabar mengenai Airlangga Hartarto Capres 2024 memang terus bergema di kalangan internal Partai Golkar, terlebih keputusan tersebut memang merupakan hasil musyawarah partai beberapa waktu lalu.
Ketua DPP Partai Golkar, Dave Laksono, mengatakan bahwa penunjukkan Airlangga sebagai calon presiden dari Partai Golkar adalah pilihan yang tepat. Mengingat, ia adalah sosok paling penting dalam struktur partai dan dinilai memiliki modal yang kuat untuk menjadi calon presiden.
"Kita (sebagai kader partai) memiliki kewajiban mendukung dan mengawal Keputusan Musyawarah Nasional Partai Golkar dan Keputusan Musyawarah Besar Kosgoro 1957, untuk mendukung dan menyukseskan Ketua Umum Partai Golkar Bapak Airlangga Hartarto sebagai capres pada Pemilu 2024 mendatang," kata Dave dalam keterangan tertulis.
Tidak hanya itu, dukungan pencalonan presiden 2024 pun juga mengalir dari para kader terbaik Partai Golkar yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Sebagai salah satu partai terkuat dan partai dengan catatan history yang lama, Partai Golkar memang senantiasa melahirkan tokoh penting nasional yang memiliki kontribusi besar pada negara.
Memiliki Modal yang Cukup
Salah satu alasan kenapa kepengurusan Partai Golkar mendukung Airlangga Hartarto sebagai calon presiden untuk pemilu 2024 mendatang adalah bahwa ia sudah memiliki modal yang cukup.
Posisi Airlangga, selain sebagai Ketua Umum Partai Golkar saat ini, ia juga menjadi menteri koordinator bidang perekonomian Indonesia. Posisi strategis ini memberikan keuntungan yang tentu saja tidak sedikit untuk menunjang popularitas Airlangga secara nasional sebagai seorang calon presiden.
Tidak hanya itu, lebih lanjut, Dave mengatakan bahwa Airlangga memiliki kinerja yang sangat memuaskan. Ketua Partai Golkar ini pernah menjabat sebagai Ketua Komite Penanganan Pandemi Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) beberapa waktu yang lalu.
Di bawah kepemimpinan Airlangga, pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia bisa dikatakan berangsur membaik. Terlebih, kondisi perekonomian masyarakat yang porak poranda selama pandemi pun juga berangsur pulih dan menggeliat.
"Pemerintah (dengan peran Airlangga) mampu menekan kendali pandemi Covid-19, sehingga secara paralel mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat sehingga perekonomian masyarakat tumbuh sebesar 7 persen pada triwulan II-2021," ujarnya.
Selain itu, Airlangga juga memiliki rekam jejak yang bagus di legislatif. Hal inilah yang nantinya akan memudahkan Partai Golkar untuk membuat koalisi dengan partai peserta lainnya untuk mendapatkan suara pada proses pemilihan presiden di tahun 2024 mendatang.
Dari hasil survey tentang calon presiden 2024 oleh beberapa lembaga, nama Airlangga Hartarto cenderung masih memiliki persentase yang cukup rendah. Bahkan, nama ketua Partai Golkar ini tidak masuk dalam 5 besar calon presiden Indonesia 2024 mendatang menurut survey tersebut.
Ia kalah popularitas dengan beberapa calon lain, seperti Prabowo Subianto. Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Sandiaga Uno, Ridwan Kamil dan lainnya.
Menyikapi hasil survey tersebut, Partai Golkar masih mengaku santai. Diwakili oleh Ketua DPP Partai Golkar, mereka mengatakan bahwa partai masih memiliki waktu untuk mengatur strategi yang tepat guna meningkatkan elektabilitas dari Airlangga Hartarto. Terlebih, Partai Golkar memiliki kekuatan besar yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
Tidak hanya itu, beragam keberhasilan ekonomi di Indonesia yang di dalamnya terdapat peran penting Airlangga Hartarto akan menjadi kunci untuk mendapatkan simpati masyarakat menjelang pemilihan presiden mendatang.
0 Komentar