Kampanye di media sosial kini banyak diadopsi oleh setiap kandidat. Ini karena melacak berapa banyak waktu yang Anda habiskan menggunakan sistem online untuk melakukan semuanya. Salah satunya adalah menjalankan kampanye di dunia politik untuk memfasilitasi pemungutan suara.
Kampanye di media sosial dapat diterapkan secara efektif untuk membuat mereka merasa lebih berpengaruh dan ke arah yang positif. Meski begitu, tidak menutup kemungkinan sebagian orang akan berkampanye ke arah yang negatif. Tujuannya juga bermacam-macam, salah satunya untuk menjatuhkan oposisi yang tidak populer.
Jenis Kampanye di Sosial Media
Menggunakan media sosial di zaman sekarang ini adalah salah satu cara yang efektif untuk membangun personal branding. Bukan hal yang aneh bagi politisi pemula untuk fokus pada media sosial untuk mendapatkan perhatian orang. Selain itu, ada beberapa jenis kampanye yang dapat membantu menarik perhatian masyarakat melalui media sosial.
Namun ada sejumlah kampanye yang menampilkan karakter ofensif dan sering dijumpai di media sosial. Kampanye tersebut adalah kampanye negatif dan kampanye hitam. Kedua gaya ini sering digunakan oleh beberapa individu untuk menjatuhkan reputasi baik tim lawan.
Kampanye negatif adalah kampanye yang dilakukan dengan menyerang musuh melalui informasi yang dapat diverifikasi atau dipertanyakan. Sedangkan kampanye hitam atau black campaign adalah kampanye yang dilakukan dengan cara menjatuhkan lawan untuk mendapatkan beberapa keuntungan. Jenis kampanye lain yang juga ada di media sosial yaitu:
1. Memperkenalkan Produk
Kampanye media sosial berikutnya yang bisa ditemukan adalah memperkenalkan produk. Dalam dunia politik, produk yang dimaksud adalah calon itu sendiri. Dengan kata lain, kampanye yang dilakukan adalah personal branding. Jika Anda tidak memiliki merek pribadi, bagaimana orang akan tahu tentang Anda? Personal brand diciptakan untuk secara tidak langsung membentuk opini publik.
2. Door to Door
Kampanye media sosial berikutnya yang mungkin Anda temukan adalah Door to Door. Strategi ini sering digunakan untuk mempromosikan perusahaan agar lebih sukses di pasar. Namun, seiring berjalannya waktu, strategi ini akhirnya mulai diadopsi di kalangan politik karena dinilai cukup efektif. Strategi ini dilakukan dengan pendekatan yang lebih mendalam.
Tentu saja, sebagai seorang kandidat politik, membangun hubungan dengan masyarakat sangat penting. Karena hubungan ini dapat menciptakan komunikasi dua arah dan kenyamanan bagi masyarakat. Ketika orang merasa nyaman, tentu mereka akan memilih Anda. Jenis kampanye ini harus dilakukan berkali-kali.
Dengan kata lain, itu harus dilakukan sesering mungkin. Tujuannya agar orang yang tadinya tidak tertarik menjadi penasaran karena nama Anda terus-menerus muncul di jejaring sosial. Apalagi cara ini pasti bisa meningkatkan hubungan sehingga terasa lebih dekat. Strategi door-to-door dapat diterapkan melalui siaran langsung.
3. Menjadi Lebih Transparan
Kampanye media sosial yang dapat Anda coba lakukan lebih transparan. Persoalannya di sini, tampaknya calon perlu bersatu dengan masyarakat untuk membangun kehidupan yang lebih baik. Untuk itu diperlukan sosok yang transparan, dimana calon harus bisa langsung menerima kritik dan saran dari masyarakat. Lebih banyak transparansi dapat dilakukan dengan menjadi apa adanya.
4. Menghadirkan Inovasi Terbaru
Coba jalankan kampanye yang menghadirkan inovasi terbaru. Jika Anda ragu untuk menerapkan inovasi, Anda dapat berkonsultasi dengan masyarakat. Memang, media sosial dapat membantu komunitas atau pengikut mengekspresikan pendapat mereka. Dengan begitu, calon dan masyarakat akan merasa bersatu dalam menghadapi perubahan. Jika Anda merasa inovasi yang dilakukan berlebihan, cobalah lakukan secara perlahan atau mulai dari yang kecil.
Jika membutuhkan tambahan feedback positif yang akan membantu sosial media marketing Anda, https://rajakomen.com/ hadir akan meningkatkan Engagement Rate (ER) di akun media sosial Anda baik itu di Instagram, Facebook, Twitter, dll.
0 Komentar