Menikmati hidangan spesial di beragam restoran dekat Candi Borobudur malam hari memang menjadi menyenangkan. Megahnya candi dengan sinar bulan yang menerangi malam membuat pengalaman makan Anda semakin syahdu. Tertarik untuk menikmati pengalaman ini?
Pengalaman makan di restoran dekat Candi Borobudur bukanlah hal yang murah untuk para backpacker. Karena restoran terkenal di sana terbilang cukup mahal karena pemandangan yang disuguhkan luar biasa indah. Lalu apakah backpacker tetap bisa menikmati wisata murah namun tetap spesial? Tentu saja bisa!
Jogja terkenal dengan destinasi wisata yang ramah di kantong. Jadi jangan khawatir dompet akan jebol jika berwisata ala backpacker ke Jogja. Apa saja objek wisata yang ramah kantong? Simak di bawah berikut.
Malioboro
Pusat perbelanjaan paling terkenal ini tentu saja masuk ke dalam wisata backpacker Jogja. Pasalnya, di Malioboro terdapat deretan toko yang menjual pakaian, aksesoris, dan oleh-oleh murah meriah. Jika ingin blusukan mencari barang yang lebih murah, terdapat Pasar Beringharjo di ujung jalan Malioboro. Tak hanya barang saja, Anda juga bisa menikmati kuliner sepanjang jalan Malioboro yang nikmat dan tentu saja murah. Untuk mendapatkan suasana santai, ke Malioboro saat sore dan malam hari, ya!
Kebun Teh Nglinggo
Agak jauh dari pusat kota, terdapat kebun teh di Dusun Nglinggo, Desa Pagerharjo, Kulon Progo. Kebun teh ini cocok untuk Anda yang butuh asupan udara segar dengan pemandangan pohon teh yang menyejukkan mata. Untuk sekedar berkunjung ke sana saja, tidak membutuhkan biaya yang mahal karena tarifnya sendiri di bawah Rp 10.000.
Air Terjun Sri Gethuk
Air terjun disinyalir dapat membuat tubuh dan pikiran segar. Nah, di Jogja terdapat Air Terjun Sri Gethuk di daerah Gunung Kidul. Untuk menuju ke air terjun, Anda akan disuguhkan pemandangan sawah dan hutan yang indah. Jika Anda ingin menyusuri sungai, bisa menyewa perahu mesin yang murah meriah.
Alun-alun Kidul
Rasanya kurang lengkap kalau ke Jogja tidak menghampiri Alun-alun Kidul. Di Alun-alun Kidul terdapat dua pohon beringin kembar yang terkenal dengan tradisi masangin. Tradisi ini dilakukan dengan cara menutup mata lalu berjalan lurus di tengah-tengah kedua pohon beringin. Terlihat mudah, tapi tidak sedikit yang kesulitan melewati kedua pohon tersebut. Mitos yang beredar, jika memiliki hati yang bersih, pasti dapat berjalan lurus melewati pohon beringin tersebut dan permintaannya mudah terkabul. Tertarik mencoba?
Taman Sari
Taman Sari memiliki magnet yang kuat untuk mereka yang menyukai arsitektur tempo dulu. Tempat pemandian putri keraton pada masanya ini memiliki bangunan yang unik dan masih terjaga hingga kini. Wajar saja jika banyak yang menggunakan Taman Sari sebagai lokasi pemotretan untuk pre-wedding karena tempat ini cantik dan eksotis.
0 Komentar