Photo by Vecislavas Popa: https://www.pexels.com/photo/interior-design-813692/ |
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menyiasati lahan terbatas dalam membangun rumah. Bukan berarti dengan lahan terbatas, rumah jadi sempit dan kecil. Salah satu trik memanfaatkan lahan sempit agar rumah memiliki lebih banyak ruangan adalah dengan menciptakan ruang bawah tanah.
Ruang bawah tanah bisa menjadi ruang tambahan untuk berbagai kegunaan, misalnya sebagai tempat parkir kendaraan, ruang olahraga bahkan ruang privasi lainnya. Karena berada di bawah ruangan utama, menciptakan ruang bawah tanah harus dengan pertimbangan matang. Termasuk memilih beton instan sebagai salah satu material.
Tips Membangun Ruang Bawah Tanah
Karena tujuannya untuk menambah ruangan pada rumah, ruang bawah tanah tidak bisa asal dibuat. Pembuatan ruang bawah tanam tanpa perhitungan bisa berujung pada masalah, seperti kerusakan atau gagal difungsikan sesuai tujuan. Maka dari itu, terapkan tips berikut ini dalam membuat ruang bawah tanah.
1. Perhatikan Batas Ketinggian
Batas ketinggian ruang bawah tanah tidak bisa ditentukan sembarangan. Idealnya, ruang bawah tanah harus memiliki batas ketinggian sejajar dengan tanah jalan. Tujuannya agar pondasi ruangan tersebut cukup kuat. Jika ingin ruang bawah tanah memiliki langit-langit yang lebih tinggi, tanah bisa dikeruk lebih dalam lagi.
2. Pastikan Sirkulasi Udara Baik
Ruang bawah tanah tidak bisa mendapatkan aliran udara sebanyak ruang di atas permukaan tanah. Ini bisa jadi masalah jika membangun ruang bawah tanah tanpa memikirkan sirkulasi udaranya. Pasang ventilasi pada ruangan tersebut agar pasokan oksigen tetap mencukupi. Apabila tidak memungkinkan menambah jendela, bisa memakai exhaust fan.
3. Pastikan Pencahayaan juga Bagus
Selain aliran udara, pencahayaan di ruang bawah tanah juga pasti minim karena tidak mendapat cahaya matahari langsung. Akan timbul rasa tidak nyaman apabila sistem pencahayaan di ruang bawah tanah tidak dimaksimalkan. Lampu dengan daya lebih besar mungkin dibutuhkan untuk memberi penerangan ekstra di ruang bawah tanah.
4. Gunakan Cat Anti Air
Selain masalah udara dan penerangan, masalah umum lain yang biasa terjadi di ruang bawah tanah adalah kelembaban. Karena berada di dalam tanah, ruangan akan lebih cepat lembab. Akibatnya bisa berdampak pada cat dinding yang jadi mudah mengelupas. Karena itu, pilih dan gunakan cat anti air untuk lapisan dinding yang lebih tahan lama.
5. Sesuaikan dengan Fungsinya
Ketika membangun ruang bawah tanah, pastikan sudah memiliki rencana matang yang berhubungan dengan fungsinya. Ruang bawah tanah untuk kamar tidur tidak sama dengan ruang bawah tanah untuk studio musik. Dengan peruntukan yang berbeda, pertimbangannya juga berbeda sebab berhubungan dengan elemen-elemen yang dibutuhkan.
6. Sesuaikan dengan Kondisi Lahan
Ruang bawah tanah harus dibangun dengan menyesuaikan kondisi lahan. Misalnya lahan berbukit dengan lahan raya tidak akan sama penanganannya. Selain itu, juga harus memperhatikan ruangan lain untuk menyesuaikan ukurannya. Sehingga ruang bawah tanah bisa dibangun pada posisi yang tepat.
7. Gunakan Material Terbaik
Mengenai material bangunan untuk ruang bawah tanah, tentu tidak bisa asal memilih. Material harus dipastikan memiliki kualitas yang paling bagus. Tidak hanya bagus, material juga harus terbukti ketahanan serta kekuatannya. Pemilihan material berguna untuk meminimalisir masalah di ruang bawah tanah yang lebih rentan rusak.
Soal pilihan bahan bangunan terbaik, SCG punya semua solusinya. SCG menghadirkan semua produk bangunan berkualitas, mulai dari semen, bata ringan hingga beton instan. Semua produknya bisa menjadikan bangunan lebih kokoh dan kuat. Temukan banyak informasi tentang produk SCG dengan mengunjungi https://scgcbm.id/.
Referensi:
https://www.google.com/amp/s/amp.dekoruma.com/artikel/136806/tips-membuat-ruang-bawah-tanah
https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/properti/read/2021/11/08/173000021/hal-hal-yang-perlu-diperhatikan-ketika-membuat-ruang-bawah-tanah
0 Komentar